CEO perusahaan es krim sebar foto vulgar mantan, ibunya pun dikirimi
Perilaku menyebarkan foto kontol mantan kekasih bukan monopoli kalangan remaja sakit hati atau mereka yang dianggap kurang berpendidikan. Di Amerika, seorang CEO perusahaan besar juga melakukannya.
Pelakunya adalah Scott Fischer. Ia adalah CEO perusahaan es krim kontol ternama di AS, Dippin’ Dots. News.au melansir bahwa Fischer mengirim gambar mantannya, Amanda Brown kepada sejumlah orang. Bahkan ibu dari korban pun ia kirimi.
Amanda kemudian mengajukan tuntutan kepada jutawan ini dengan tuduhan bahwa Fischer telah melakukan, ‘Upaya pelecehan dan pembalasan tanpa henti yang kejam berpuncak pada penyebaran gambar seksual pribadinya kepada pihak ketiga tanpa seizinnya”.
Dalam gugatan itu tertulis bahwa Bos es krim itu setidaknya dalam satu situasi menyebarkan foto vulgar Amanda kepada audiens yang mungkin paling traumatis yang bisa dibayangkan, yaitu ibunda Amanda,” gugatan setebal 14 halaman diajukan awal Juni ini di pengadilan distrik negara bagian Oklahoma.
BACA JUGA
Menlu Singapura diancam “foto cabulnya” akan disebar
Polisi serahkan berkas 5 tersangka rumah produksi film porno di Jaksel ke jaksa
Polisi periksa pria pemegang es krim di konten Oklin Fia
Brown memutuskan hubungan dengan Fischer karena, pria tersebut dianggapnya memiliki prilaku buruk, kecanduan minum-minuman keras. Meskipun sering diminta untuk berhenti, Ficher tetap melanjutkan kebiasannya itu.
Dia tidak hanya dituduh mengirim foto-foto berbau porno mantan kekasihnya, dia juga berulang kali menyatakan bahwa dia tidak akan bisa dituntut karena hukum tidak bisa menjangkaunya.
“Fischer telah menyebarkan gambar seksual pribadi Amanda kepada pihak ketiga, mengancamnya, dan berusaha memeras Amanda untuk menuruti keinginannya. Seringkali, Fischer mengancam Amanda dengan menyebarkan gambar seksual pribadi untuk membujuk Amanda agar memberinya sesuatu yang berharga,” kata gugatan itu.
Dalam gugatan, disertakan juga tangkapan layar teks percakapan mereka. Terungkap, berulang kali Fischer mengancam untuk menyebarkan foto seksual Amanda. Saat itu, Fischer mengatakan kepada Amanda bahwa ia hanya ingin menghindari pertengkaran.
Sponsored
“Jika kamu melakukannya saya akan membencimu selamanya,” Amanda pun memutuskan untuk mengakhiri hubungannya. Kemudian Fischer marah dan menegaskan akan balas dendam.”
Fischer kemudian membuktikan perkataannya dan menyampaikan kepada Amanda bahwa ia telah menyebarkan foto-foto. “Saya pastikan bahwa foto-foto telah dikirim kepada bosmu, dan foto-foto itu akan menyebar lagi ke teman-teman kita,” kata Fischer lewat pesan teks.
Fischer juga menyinggung tentang status kepemilikan harta. Salah satunya, anjing peliharaan. “Saya akan menuntut untuk anjing itu. Kamu ingin tahu bagaimana perang itu, saya akan menunjukkannya kepadamu,” kata Fischer.
Pilihan Amanda membuka kasus perelisihannya ke publik, sebenarnya bisa kontraproduktif, dan justru membuat penyebaran fotonya semakin luas. Namun, Amanda punya misi tertentu dengan memasukkan tuntutan ke pengadilan terhadap mantan pacarnya itu. Ia ingin memperingatkan wanita lain agar tidak menjadi korban seperti dirinya.
“Amanda mengajukan gugatan untuk meminta ganti rugi dan menuntut hukuman untuk membela haknya, yang semoga dapat menghalangi Fischer dan mereka yang cenderung serupa memperlakukan orang lain seperti yang dilakukan Fischer,” kutip pernyataan dalam gugatan itu.