8 mins read

SKANDAL Sex ABG TUKER PASANGAN Part 2

Om….” Normma memegang tanganku yg sedang meremas buah dadanya dgn penuh nafsu.

Bukan untuk mencegah, karena dia membiarkan tanganku mengelus dan meremas buah dadanya yg

montok. Sex 

”An, aqu ingin melihat buah dadamu”, ujarku sambil mengusap bagian puncak buah dadanya yg

menonjol.

Dia menatapku. Normma akhirnya membuka tank top ketatnya di depanku. Aqu terkagum-kagum

menatap buah dadanya yg tertutup oleh BH berwarna hitam. Buah dadanya begitu membusung,

menantang, dan naik turun seiring dgn desah nafasnya yg memburu. Sambil berbaring Normma

membuka pengait BH-nya di punggungnya. Punggungnya melengkung indah. Aqu menahan tangan

Normma ketika dia mencoba untuk menurunkan tali BH-nya dari atas pundaknya.

Justru dgn keadaan BH-nya yg longgar karena tanpa pengait seperti itu membuat buah dadanya

semakin menantang.

“buah dadamu bagus, An”, aqu mencoba mengungkapkan keindahan pada tubuhnya.

Perlahan aqu menarik turun cup BH-nya. Mata Normma terpejam. Perhatianku terfokus ke putingnya

yg berwarna kecoklatan. Lingkarannya tak begitu besar sedang ujungnya begitu runcing dan kaqu. Filmbokepjepang.com

Kuusap putingnya lalu kupilin dgn jemariku. Normma mendesah. Mulutku turun ingin mencicipi buah

dadanya.

“Egkhh..” rintih Normma ketika mulutku melumat putingnya.

Kupermainkan dgn lidah dan gigiku. Sekali-sekali kugigit putingnya lalu kuisap kuat-kuat sesampai

membuat Normma menarik rambutku. Puas menikmati buah dada yg sebelah kiri, aqu mencium

buah dada Normma yg satunya yg belum sempat kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan

kenikmatan keluar dari mulut Normma. Sambil menciumi buah dada Normma, tanganku turun

membelai perutnya yg datar, berhenti sejenak di pusarnya lalu perlahan turun mengitari lembah di Sex 

bawah perut Normma.

Kubelai pahanya sebelah dalam terlebih dahulu sebelum aqu memutuskan untuk meraba kemaluannya

yg masih tertutup oleh celana jeans ketat yg dikenakan Normma. Aqu secara tiba-tiba

menghentikan kegiatanku lalu berdiri di samping dipan. Normma tertegun sejenak memandangku,

lalu matanya terpejam kembali ketika aqu membuka jeans warna hitamnya. Aqu masih berdiri

sambil memandang tubuh Normma yg tergolek di dipan, menantang.

Kulitnya yg tak terlalu putih membuat mataqu tak jemu memandang. Perutnya begitu datar. Celana

jeans ketat yg dipakainya telihat terlalu longgar pada pinggangnya tetapi pada bagian pinggulnya

begitu pas untuk menunjukkan lekukan pantatnya yg sempurna. Puas memandang tubuh Normma,

aqu lalu membaringkan tubuhku disampingnya. Kurapikan untaian rambut yg menutupi beberapa

bagian pada permukaan wajah dan leher Normma.

Kubelai lagi buah dadanya. Kucium bibirnya sambil kumasukkan air liurku ke dalam mulutnya.

Normma menelannya. Tanganku turun ke bagian perut lalu menerobos masuk melalui pinggang

celana jeans Normma yg memang agag longgar. Jemariku bergerak lincah mengusap dan membelai

selangkangan Normma yg masih tertutup CDnya. jari tengah tanganku membelai permukaan Cdnya

tepat diatas kemaluannya, basah. Aqu terus mempermainkan jari tengahku untuk menggelitik

bagian yg paling pribadi tubuh Normma. Pinggul Normma perlahan bergerak ke kiri, ke kanan

dan sesekali bergoyg untuk menetralisir ketegangan yg dialaminya.

aqu menyuruh Normma untuk membuka celana jeans yg dipakainya. Tangan kanan Normma

berhenti pada permukaan kancing celananya. Normma lalu membuka kancing dan menurunkan

reitsliting celana jeansnya. CD hitam yg dikenakannya begitu mini sesampai jembut keriting yg

tumbuh di sekitar kemaluannya hampir sebagian keluar dari pinggir CDnya. Aqu membantu menarik

turun celana jeans Normma. Pinggulnya agag Meyditaikkan ketika aqu agag kesusahan menarik

celana jeans Normma. Aqupun melepas celana pendekku.

Posisi kami kini sama-sama tinggal mengenakan CD. Tubuhnya semakin seksi saja. Pahanya begitu

mulus. Memang harus kuaqui tubuhnya begitu menarik dan memikat, penuh dgn sex appeal. Kami

berpelukan. Kutarik tangan kirinya untuk menyentuh kemaluanku dari luar CD ku.

“Oh..” Normma menyentuh kemaluanku yg tegang.

“Kenapa, An?” tanyaqu. Normma tak menjawab, malah melorotkan CD ku.

Langsung kemaluanku yg panjangnya kira-kira 18 cm serta agag gemuk dibelai dan digenggamnya.

Belaiannya begitu mantap menandakan Normma juga begitu piawai dalam urusan yg satu ini.

“Tangan kamu pintar juga ya, An,”´ ujarku sambil memandang tangannya yg mengocok kemaluanku.

“Ya, mesti dong!” jawabnya sambil cekikikan.

“Om sama Meydita semalem maen berapa kali?” tanyanya sambil terus mengurut-urut kemaluanku.

“Kamu sendiri semalem maen berapa kali sama Heldy?” aqu malah balik berrtanya.

Mendapat pertanyaan seperti itu entah kenapa nafsuku tiba-tiba semakin liar. Normma akhirnya

bercerita kalau Heldy nafsu sekali tadi malem menggeluti dia. Mau berapa kali meminta,

Normma pasti melayaninya. Mendengar perjelasan begitu jari-jariku masuk dari samping CD

langsung menyentuh bukit kemaluan Normma yg sudah basah. Telunjukku membelai-belai i tilnya

sesampai Normma keenakan.

“Kamu biasa ngisep kan,?” tanyaqu.

Normma tertawa sambil mencubit kemaluanku. Aqu meringis.

“Kalo punya om mana bisa?” ujarnya.

“Kenapa memangnya?” tanyaqu penasaran.

“Nggak muat di mulutku,” selesai berkata demikian Normma langsung tertawa kecil.

“Kalau yg dibawah, gimana?” tanyaqu lagi sambil menusukkan jari tengahku ke dalam kemaluannya.

Normma merintih sambil memegang tanganku. Jariku sudah tenggelam ke dalam liang kemaluannya.

Aqu merasakan kemaluannya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pasti nikmat sekali kalau kemaluanku

yg diurut, pikirku. Segera CD nya kulepaskan.

Perlahan tanganku menangkap buah dadanya dan meremasnya kuat. Normma meringis. Diusapnya

lembut kemaluanku keras banget. Tangannya begitu kreatif mengocok kemaluanku sesampai aqu

merasa keenakan. Aqu tak hanya tinggal diam, tanganku membelai-belai buah dadanya yg montok. Filmbokepjepang.com

Kupermainkan putingnya dgn jemariku, sementara tanganku yg satunya mulai meraba jembut lebat

di sekitar kemaluan Normma. kuraba permukaan kemaluan Normma.

Jari tengahku mempermainkan i tilnya yg sudah mengeras. kemaluanku kini sudah siap tempur

dalam genggaman tangan Normma, sementara kemaluan Normma juga sudah mulai mengeluarkan

cairan kental yg kurasakan dari jemari tanganku yg mengobok-obok kemaluannya. Kupeluk tubuh

Normma sesampai kemaluanku menyentuh pusarnya. Tanganku membelai punggung lalu turun

meraba pantatnya yg montok. Normma membalas pelukanku dgn melingkarkan tangannya di

pundakku.

Kedua telapak tanganku meraih pantat Normma, kuremas dgn sedikit agag kasar lalu aqu menaiki

tubuhnya. Kaki Normma dgn sendirinya mengangkang. Kuciumi lagi lehernya yg jenjang lalu turun

melumat buah dadanya. Telapak tanganku terus membelai dan meremas setiap lekuk dan tonjolan

pada tubuh Normma.

Aqu melebarkan kedua pahanya sambil mengarahkan kemaluanku ke bibir

kemaluannya. Normma mengerang lirih. Matanya perlahan terpejam.

Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yg semakin kuat. Normma menatap

aqu, matanya penuh nafsu seakan memohon kepadaqu untuk memasuki kemaluannya.”Aqu ingin

mengen totmu, An” bisikku pelan, sementara kepala kemaluanku masih menempel di belahan

kemaluan Normma. Kata ini ternyata membuat wajah Normma memerah. Normma menatapku

sendu lalu mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya. aqu berkonsentrasi penuh dgn

menuntun kemaluanku yg perlahan menyusup ke dalam kemaluan Normma.

Terasa seret, memang, nikmat banget rasanya. Perlahan tetapi pasti kemaluanku membelah

kemaluannya yg ternyata begitu kencang menjepit kemaluanku. kemaluannya begitu licin sampai

agag memudahkan kemaluanku untuk menyusup lebih ke dalam. Normma memeluk erat tubuhku

sambil membenamkan kuku-kukunya di punggungku sampai aqu agag kesakitan.

Tetapi aqu tak peduli.

“Om, gede banget, ohh..” Normma menjerit lirih.

Tangannya turun menangkap kemaluanku.

“Pelan om”. Soalnya aqu tahu pasti ukuran kemaluan Heldy taklah sebesar yg kumiliki.

Akhirnya kemaluanku terbenam juga di dalam kemaluan Normma. Aqu berhenti sejenak untuk

menikmati denyutan-denyutan yg timbul akibat kontraksi otot-otot dinding kemaluan

Normma. Filmbokepjepang.com

Denyutan itu begitu kuat sampai-sampai aqu memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan yg

begitu sempurna. Kulumat bibir Normma sambil perlahan-lahan menarik kemaluanku untuk

selanjutnya kubenamkan lagi. Aqu menyuruh Normma membuka kelopak matanya. Normma

menurut. Aqu sangat senang melihat matanya yg semakin sayu menikmati kemaluanku yg keluar

masuk dari dalam kemaluannya.

“Aqu suka kemaluanmu, An.. kemaluanmu masih rapet” ujarku sambil merintih keenakan.

Sungguh, kemaluan Normma enak sekali.

“Kamu enak kan, An?” tanyaqu lalu dijawab Normma dgn anggukan kecil.

Aqu menyuruh Normma untuk menggoygkan pinggulnya. Normma langsung mengimbangi

gerakanku yg naik turun dgn goygan memutar pada pinggangnya.

“Suka kemaluanku, An?” tanyaqu lagi. Filmbokepjepang.com

Normma hanya tersenyum. kemaluanku seperti diremas-remas ditambah jepitan kemaluannya.

“Ohh.. hh..” aqu menjerit panjang.

Rasanya begitu nikmat. Aqu mencoba mengangkat dadaqu, membuat jarak dgn dadanya dgn

bertumpu pada kedua tanganku. Dgn demikian aqu semakin bebas dan leluasa untuk mengeluar-

masukkan kemaluanku ke dalam kemaluan Normma.

Kuperhatikan kemaluanku yg keluar masuk dari dalam kemaluannya. Dgn posisi seperti ini aqu

merasa begitu jantan. Normma semakin melebarkan kedua pahanya sementara tangannya

melingkar erat di pinggangku. Gerakan naik turunku semakin cepat mengimbangi goygan pinggul

Normma yg semakin tak terkendali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *