Seksualitas Menurut World Health Organization (WHO)
Pengantar
World Health Organization (WHO) mengakui bahwa seksualitas adalah bagian integral dari kepribadian manusia yang mencakup berbagai aspek, termasuk identitas gender, orientasi seksual, dan perilaku seksual. Pemahaman yang mendalam tentang seksualitas menurut pandangan WHO membantu mempromosikan kesehatan seksual yang baik dan mengurangi stigma terkait.
Definisi Seksualitas menurut WHO
Seksualitas, menurut WHO, meliputi aspek-aspek berikut:
- Identitas Gender: Cara individu mengidentifikasi dan mengekspresikan diri mereka sebagai pria, wanita, atau variasi gender lainnya.
- Orientasi Seksual: Preferensi dan ketertarikan seksual seseorang terhadap individu dari gender yang sama, gender yang berbeda, atau lebih dari satu gender.
- Perilaku Seksual: Aktivitas seksual yang dilakukan individu, termasuk praktek-praktek yang berisiko seperti hubungan seksual tanpa pengaman.
- Respons Seksual: Respon fisik, emosional, dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Pentingnya Kesehatan Seksual menurut WHO
WHO menekankan bahwa kesehatan seksual yang baik adalah hak asasi manusia yang mendasar. Ini mencakup hak individu untuk memiliki informasi yang akurat tentang kesehatan seksual, akses terhadap layanan kesehatan reproduksi yang aman dan terjangkau, serta pengakuan terhadap kebebasan individu dalam mengambil keputusan tentang tubuh dan seksualitas mereka.
Isu-isu Global dalam Seksualitas
Organisasi ini juga mengidentifikasi beberapa isu global dalam bidang seksualitas, termasuk:
- Penyakit Menular Seksual (PMS): Pencegahan, pengujian, dan pengobatan PMS untuk meminimalkan penyebaran infeksi.
- Kekerasan Seksual: Perlindungan terhadap kekerasan seksual, perlindungan terhadap korban, dan pencegahan kekerasan dalam konteks seksual.
- Kesehatan Reproduksi: Akses universal terhadap layanan kesehatan reproduksi yang aman, termasuk akses ke kontrasepsi dan informasi yang tepat.
Peran Pendidikan dan Kesadaran
WHO menekankan pentingnya pendidikan seksual yang komprehensif dan inklusif di seluruh dunia. Hal ini membantu membangun pemahaman yang tepat tentang seksualitas, meningkatkan kesehatan seksual masyarakat, dan mengurangi stigma terhadap topik yang terkait dengan seksualitas dan jenis kelamin.
Kesimpulan
Seksualitas menurut WHO bukan hanya tentang fungsi fisik, tetapi juga tentang identitas, hubungan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang holistik dan dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan kesehatan seksual yang positif bagi semua individu.