11 mins read

Pengalaman Sex Ku Punya Teman SMP Yang Gila Sex Part 2

Dasar Asep sedang kesal, Asep menyemprotkan cairan penyuburnya kepada Vaniedan kedua temannya dengan mendesis kesakitan terlebih dahulu.“Aaahh.., uuhh.., Awas cairan penyuburku ini diterima yah..!” kata Asep sambil tangannya tetap mengocokkan penisnya. photomemek.com Kulihat Asep menyempotkan cairan penyubur itu dari alat kelaminnya secara kasar.Setelah ada 15 menit sehabis Asep mengeluarkan cairan penyuburnya, kulihat mereka langsung berpakaian kembali setelah mereka menyopotkan bajubaju mereka sampai tidak tersisa sehelai kain pun. Sebelum mereka keluar, aku langsung cepat keluar dari kamar mandi tersebut secara perlahanlahan agar tidak terdengar oleh mereka. Kemudian aku menuju ke kelas yang telah memulai pelajarannya dari tadi. Hanya berselang beberapa menit, mereka masuk ke kelas seorangseorang agar tidak ketahuan oleh guru kami. Sex 

Hari itu tidak terasa lama sampai bel keluar sekolah berbunyi. Kulihat mereka bertiga teman cowokku, Asep, Iwan, Utun sedikit lelah, seperti kehabisan nafas dan anehnya mereka berjalan seperti kehabisan tenaga.Karena aku suka iseng ke temen, aku langsung bertanya kepada mereka bertiga, “Hey Kalian kayanya pada lemes banget. Habis ngebuat su.., sumur yah..?”Langsung dijawab dengan enteng oleh perwakilan mereka bertiga, yaitu Asep, “Iya Bie, enak tahu kalo ngegali sumur tersebut dengan ramerame..!”“Ohh gitu yah..?” jawabku dengan tersenyum karena tahu apa yang mereka perbuat tadi.Tidak jauh dari tempatku berdiri, kulihat Vanieberjalan sendirian dengan memegang tas kantongnya yang sehari-hari tasnya selalu di atas pundaknya. Sekarang hanya dibawa dengan cara dijingjing olehnya.Langsung saja aku memanggilnya, “Vanie tunggu..!”Vaniemenjawab dengan nada lemas, “Ada apa Bie..?”Karena aku juga ingin iseng padanya, kulangsung bertanya, “Vanie.., kayanya Kamu kecapean. Habis tertembak peluru nyasar yang menghajarmu, ya Vanie..?”Vaniepun menjawab dengan nada kesal, mungkin bahkan tersindir, “Yah.. Bie.., bukan peluru nyasar, tapi burung gagak yang nyasar menyerang sarang tawon dan goa Hiro, tahu..!”Mendengar nadanya yang tersinggung, aku langsung meminta maaf kepada Ika.“Vanie.., maaf.

Kok gitu aja dianggap serius, maaf yah Ka..?” kataku menenangkannya sambil tersenyum bersahabat.Karena aku penasaran, aku langsung menyerempet menyerempet agar terpepet.“Vanie.., boleh enggak Vanie, Aku coba masuk ke goa Hiro tersebut..? Kayanya sih asik.. bisa terbang kaya burung..!” pintaku sambil tertawa pelan.Karena Vaniesudah kesal dan lelah, Vaniemenjawab, “Apa sih Kamu Bie..? Kamu mau goa Saya, nanti dong antri.., masih banyak burung yang mau masuk ke goaku, tahu..!”Dan akhirnya aku tertawa dengan rasa senang.

Resiko Perjalanan Dinas Terbaru Sex 

Celine adalah salah seorang manager pada bagian Treasury di sebuah bank asing. Celine berumur 28 tahun, dia adalah seorang Sunda yang berasal dari daerah Bogor. Celine telah bersuami dan mempunyai seorang anak yang baru berumur 7 tahun. Tubuh Celine apat dikatakan kurus dengan tinggi badan kurang lebih 163 cm, dengan berat badannya kurang lebih 49 kg. Buah dadanya berukuran kecil tetapi padat, pinggangnya sangat ramping dengan bagian perut yang datar. Kulitnya kuning langsat dengan raut muka yang manis.Setibanya di Semarang, setelah check in di hotel mereka langsung mengadakan kunjungan pada beberapa nasabah, yang dilakukan sampai dengan setelah makan malam. Setelah selesai berurusan dengan nasabah, mereka kembali ke hotel, dimana Tomy dan Anita melanjutkan acara mereka dengan duduk-duduk di bar hotel sambil mengobrol dan minum-minum. Celine pada awalnya diajak juga, tapi karena merasa sangat lelah, dan di samping itu ia juga merasa tidak enak mengganggu mereka, maka ia lebih dulu kembali ke kamar hotel untuk tidur.Menjelang tengah malam, Celine tiba-tiba terbangun dari tidurnya, hal ini disebabkan karena ia merasa tempat tidurnya bergerak-gerak dan terdengar suara-suara aneh. Dengan perlahan-lahan Celine membuka matanya untuk mengintip apa yang terjadi. Hatinya terkesiap melihat Tomy dan Anita sedang bergumul. Keduanya berada dalam keadaan polos sama sekali.Anita yang bertubuh kecil itu, sedang berada di atas Tomy seperti layaknya seseorang yang sedang menunggang kuda, dengan pantatnya yang naik turun dengan cepat. Dari mulutnya terdengar suara mendesis yang tertahan,

“Ssshhh…, sshhh…”, karena mungkin takut membangunkan Celine.Kedua tangan Tomy sedang meremas-remas kedua buah dada Anita yang kecil tetapi padat berisi itu. Celine sangat panik dan berada dalam posisi yang serba salah. Jadi dia hanya bisa terus berlagak seperti sedang tidur. Celine mengharapkan mereka cepat selesai dan Tomy segera kembali ke kamarnya. Besok dia akan menegur Anita agar tidak melakukan hal seperti itu lagi di kamar mereka. Seharusnya mereka dapat melakukan hal itu di kamar Tomy sehingga mereka dapat melakukannya dengan bebas tanpa terganggu oleh siapa pun. Dari bau whisky yang tercium, rupanya keduanya masih berada dalam keadaan mabuk. Celine berusaha keras untuk dapat tidur kembali, walaupun sebenarnya ia merasa sangat terganggu dengan gerakan dan suara-suara yang ditimbulkan oleh mereka.

Pada saat Celine mulai terlelap, tiba-tiba ia merasakan sesuatu sedang merayap pada bagian pahanya. Celine sangat terkejut dan tubuhnya mengejang, karena pada saat dia perhatikan, ternyata tangan kanan Tomy sedang mencoba untuk mengusap-ngusap kedua pahanya yang masih tertutup selimut. Celine berpura-pura masih terlelap dan mencoba mengintip apa yang sebenarnya sedang terjadi. Rupanya permainan Tomy dan Anita sudah selesai dan Anita dalam keadaan kelelahan serta mengalami kepuasan yang baru dinikmatinya, sudah tergolek tidur.Tomy yang masih berada dalam keadaan polos dengan posisi badan setengah tidur disamping Celine, sambil bertumpu pada siku-siku tangan kiri, tangan kanannya sedang berusaha menyingkap selimut yang dipakai Celine. Celine menjadi sangat panik, pada awalnya dia akan bangun dan menegur Tomy untuk menghentikan perbuatannya, akan tetapi di pihak lain dia merasa tidak enak karena pasti akan membuat Tomy malu, karena dipikirnya Tomy melakukan hal itu lebih disebabkan karena Tomy masih berada dalam keadaan mabuk. Akhirnya Celine memutuskan untuk tetap berpura-pura tidur dengan harapan Tomy akan menghentikan kegiatannya itu.Akan tetapi harapannya itu ternyata sia-sia belaka, bahkan secara perlahan-lahan Tomy bangkit dan duduk di samping Celine. Tangannya menyingkap selimut yang menutupi tubuh Celine dengan perlahan-lahan dan dari mulutnya menggumam perlahan,“Psssttt sayang, mari kubantu menikmati sesuatu yang baru…, nih.., kubantu melepaskan celana dalammu…, nggak baik kalau tidur pakai celana dalam”, sambil tangannya yang tadinya mengelus-elus bagian atas paha Celine bergerak naik dan memegang tepi celana dalam Celine, kemudian menariknya dengan perlahan-lahan ke bawah meluncur di antara kedua kaki Celine.Badan Celine menjadi kaku dan dia tidak tahu harus berbuat bagaimana.

Celine seakan-akan berubah menjadi patung, pikirannya menjadi gelap dan matanya dirasakannya berkunang-kunang. Tomy melihat kedua gundukan bukit kecil dengan belahan sempit di tengahnya, yang ditutupi oleh rambut hitam kecoklatan halus yang tidak terlalu lebat di antara paha atas Celine. Jari-jari Tomy membuka satu persatu kancing daster Celine, sambil tangannya bergerak terus ke atas dan sekarang ia menyingkapkan seluruh selimut yang menutupi tubuh Celine, sehingga terlihatlah payudara Celine yang membukit kecil dengan putingnya yang kecil berwarna coklat tua.Sekarang Celine tergolek dengan tubuhnya yang tanpa busana, tungkai kakinya yang panjang dan pantat yang penuh berisi, serta buah dada yang kecil padat dan belahan di antara paha atas yang membukit kecil, benar-benar sangat merangsang nafsu birahi Tomy. Tomy sudah tidak sanggup menahan nafsunya, penisnya yang baru saja terpuaskan oleh Anita, sekarang bangkit lagi, tegang dan siap tempur.Sejak saat itu Tomy bertekad untuk tidak akan membebaskan Celine. Ia terlalu berharga untuk di biarkan, Tomy akan menikmati tubuh Celine berulang-ulang pada malam ini. Kemolekan tubuh Celine terlalu sayang untuk disimpan oleh Celine sendiri pikir Tomy. Tomy mendorong tubuh Celine dan mulai meremas-remas payudara Celine yang telah terbuka itu,

“Dengerin sayang, you akan saya ajarin menikmati sesuatu yang nikmat, asal you baik-baik nurutin apa yang akan saya tunjukkan”.Kesadaran Celine mulai kembali secara perlahan-lahan dan dengan tubuh gemetar Celine perlahan-lahan membuka matanya dan memperhatikan Tomy yang sedang merangkak di atasnya. Celine mencoba mendorong badan Tomy sambil berkata,“Tomy, apa yang sedang kau lakukan ini?”, “Sadarlah Tomy, aku khan sudah bersuami, jangan kau teruskan perbuatanmu ini!”. Karena menganggap Tomy berada dalam keadaan mabuk, Celine mencoba membujuk dan menggugah kesadaran Tomy.Akan tetapi Tomy yang telah sangat terangsang melihat tubuh Celine yang molek halus mulus dan bugil di depan matanya mana mau mengerti, apalagi penisnya telah dalam keadaan sangat tegang.“Gila! Cakep banget! Lihat buah dadamu, padat banget. Cocok sama seleraku! You emang pinter menjaga tubuhmu, sayang!”, kata Tomy sambil menekan tubuhnya ke tubuh Celine.

Celine berusaha bangun berdiri, akan tetapi tidak bisa dan dia tidak berani terlalu bertindak kasar, karena takut Tomy akan membalas berlaku kasar padanya.

Sedangkan dalam posisinya itu saja ia sudah tidak ada lagi kemungkinan untuk lari.

Sambil menjilat bibirnya Tomy berbaring di sisi Celine.“Lin, lebih baik you mengikuti kemauanku dengan manis, kalau tidak saya akan maksa you dan saya perkosa you habis-habisan. Kalau you nurutin, you akan merasakan kenikmatan dan tidak akan sakit”. Lalu tangannya ditangkupkan di buah dada Celine, sambil meremas-remasnya dengan sangat bernafsu, sambil merasakan kehalusan dan kepadatan buah dada Celine. “Bodi you oke banget!”, kata Tomy. “Coba you berputar Celine!”. filmbokepjepang.com Perlahan-lahan dengan perasaan yang putus asa Celine berputar membelakangi Tomy. Dan dirasakanya tangan Tomy sekarang ada di pantatnya meremas dan meraba-raba.Kemudian Tomy menyibakkan rambut Celine, dan dihirupnya leher Celine dengan hidungnya sementara lidahnya menelusuri leher Celine. Sambil melakukan hal itu tangan Tomy berpindah menuju kemaluan Celine. Pada bagian yang membukit itu, tangannya bermain-main, mengelus-elus dan menekan-nekan, sambil berkata,“Kasihan you, Celine, pasti suami you tidak tahu cara membahagiakan you?”,

“Tapi tenang aja sayang, dengan saya, you nggak bakalan bisa lupa seumur hidup, you bakalan merasakan bagaimana menjadi wanita sejati!”. Sambil memutar kembali tubuh Celine.

Setelah itu Tomy mengambil tangan Celine dan meletakkannya di kemaluannya yang telah sangat tegang itu.Ketika merasakan tangannya menyentuh benda hangat yang besar lagi keras itu, tubuh Celine tersentak, belum sempat Celine dapat berpikir dengan jelas, terasa badannya telah ditelentangkan oleh Tomy dan dengan cepat Tomy telah berjongkok di antara kedua kakinya yang dengan paksa terkangkang akibat tekanan lutut Tomy. Dengan sebelah tangannya menuntun penisnya yang besar, Tomy lalu menempelkan ujung penisnya ke bibir vagina Celine,“Apa you mau saya masukin itu?”,

“Aaahhh…, jangaaann…, jaaangaaann…, Toomm…”, Celine dengan suara mengiba-iba masih berusaha mencoba menghalangi niat Tomy.

Celine mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Tomy agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya.

Sambil tersenyum Tomy berkata lagi,

“You tidak dapat kemana-mana lagi, lebih baik you diam-diam saja dan menikmati permainan saya ini..!”. Tomy lalu memajukan pinggulnya dengan cepat dan menekan ke bawah, sehingga penis besarnya yang telah menempel pada bibir kemaluan Celine dengan cepat menerobos masuk ke dalam liang vagina Celine dengan tanpa dapat dihalangi lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *