Cerita Sex Tante Mega part 1
Cerita Sex Tante Mega Holla perkenalkan namaku Totok saat ini aku tinggal di Jakarta sekarang aku berumur 21 tahun dan kali ini aku akan berbagi kisah sexku dengan tante (mamahnya temanku) temanku ada keturuanan arabnya namanya Umar, dialah yang mengajariku kenikmatan diamana saat pertama masuk kuliah aku kenal dengannya dia memberikan pengalaman yang menyenangkan dengan cara dia meyuruhku untuk membuka celanaku dan kontolku di kulum oleh nya kadang juga di kocok. porno
Terus terang bagiku ini sunguh nikmat sekali. Belakangan aku tahu kalau ia pernah melakukan hal yang sama pada teman pria lain. Suatu hari aku pergi kerumahnya seperti biasa. Dan ia tak ada ditempat.
Ibunya yang biasa aku pangil Tante Mega ada ditempat. Kalau anda tahu aktris bolywood Sri Devi atau Jema Malini, hampir seperti itulah rupanya. Bentuk tubuh yang padat dan sexy, toket yang besar dan wajah yang minta ampun cantiknya.
Tante Mega mengatakan bahwa temanku tersebut tak ada dirumah (belum pulang), dan menyuruhku untuk menunggunya di ruang tamu.
Ia menawarkan padaku secangkir kopi dan aku ucapkan terima kasih. Ketika itu ia mengunakan blouse putih halus yang membuat bentuk tubuhnya samar2 jelas terlihat.
Kamipun ngobrol ala kadarnya dan tak disangka ia mendekatiku.Bayangkan ketika itu aku termasuk pria yang belum mengenal hubungan seks berlawanan jenis dan ia adalah wanita yang telah berusia 40 tahun yang tentunya memiliki pengalaman tertentu mengenai hal ini.Tiba-tiba ia meraba selangkanganku dan meremasnya dengan keras.
Aku kaget dan sedikit berdiri, kemudian ia langsung menarikku untuk duduk kembali. porno
Ia cuma tertawa melihatku yang terlihat pucat dan tak bisa berkata apa-apa.
Aku cuma berpikir ia adalah ibu dari teman akrabku.
Sambil tersenyum ia kembali memegang bagian selangkanganku dan aku tetap diam membisu cuma memandangnya dengan seribu pertanyaan tanpa jawaban.
Tak bisa kupungkiri, wajah menawan itu telah membuat kemaluanku berdiri. Dan anda tahu kalau kemaluanku memiliki ukuran yang diatas normal.Tanpa sepatah katapun ia terus mengosok kemaluanku dan entah setan apa yang menghingapiku, langsung ku labrak bibir tante Mega. Aduhh ini pertama kali aku berciuman dengan lawang jenis dan rasanya melambung jauh.
