Cerita Sex Ngentot Anak SMA Di Toko part 2
makasih May..” sambil memegang tanganku
Tiba-tiba dia mencium pipiku, aku terdiam. Tangannya mengelus pipiku, wajah Rudi bertatapan dengan wajahku. Aku takut dia berbuat yang tidak-tidak. Ternyata benar dia langsung mencium bibirku, dengan sangat lama. Aku sudah tidak bisa menolak karena tubuhku mepet dengan tembok aku tidak bisa bergerak.
“Rudi jangan..disini ada sisi tivinya tolong hargai aku…”
“sisi tivi sudah aku atur jadi kita bebas merayakan hari jadian kita..”
Ternyata Rudi udah menyiapkan segala sesuatunya, nggak habis pikir deh. Sex
“Rudi aku belum pernah sebelumnya tolong jangan…”
Rudi mengabaikan omonganku, aku dicium dipeluk tiba-tiba membuka bajuku. Aku menolak dengan keras Rudi tetap saja. Malu banget rasanya baru kenal udah buka-buka baju. Rudi membuka baju dan bra ku dia remas payudaraku hingga aku lemas.
Aku tidak bisa melawan tubuhku serasa dingin, Rudi meremas payudaraku yang kecil itu. layaknya perawan yang diperkosa pria,aku hanya pasrah. Rudi mengecup putting susuku hingga memerah, terasa sakit tapi nikmat.
“ahhh…Rudi..ahhh….”
Aku terus berkata seperti itu, semakin nikmat aku menikmati setiap sentuhan Rudi. Baru pertama kali itu aku dijamah pria.
Terus menciumi putting susuku, menjilati putting hingga aku merinding bulu-bulu berdiri. Mungkin aku sudah nafsu dibuat Rudi. Celana yang aku pakai dilepas Rudi aku telanjang, air mataku menetes di pipi. Sedikit kecewa dengan Rudi dia sudah memperlakukan aku seperti ini.
Kecupan bibir Rudi dipayudaraku tampak berwarna merah. Rudi sudah kalap meluapkan gairah nafsunya, tanpa menolak aku terus merasakan kenikmatan dengan sedikit kecewa.
Rudi membuka celana dalamku mengelus vaginaku yang masih perawan ini. Aku hanya mendesah dengan lirih “ahhhh..aahhhh….”
Jari-jari tangan Rudi meraba-raba vaginaku, aku terus merasakan kenikmatan. Aku tak kuasa menahan nafsuku, aku terlihat lemas ketika Rudi terus memainkan tangannya. Jarinya masuk ke dalam vagina, aku terdiam. Sakit tapi aku tahan, mulutku tidak bisa berteriak seperti terbungkam oleh gairah nafsu sesaat.
Rudi melepas celananya, aku duduk dipangkuan Rudi dia menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku. “ahhh..Rud..ahhhh…ahhhhhh….” semakin aku mendesah dia menggesekan semakin cepat. Ntah aku seperti pipis ternyata vagina mengeluarkan cairan yang sangat banyak.
Vaginaku basah Rudi tampak bersemangat memasukkan penisnya ke vaginaku,
”akkhhh…akkhhhh….sakit Rud ..” Sex
Rudi menjilat vaginaku lidah dia goyangkan sesuka hatinya, aku tak tahan tubuhku menggeliat terus menerus setiap merassakan kenikmatan.
“ahhhhh…akkkhhh… Rud……” terus meracau seperti itu
Rintihan kesakitan mulai datang karena lubang vagina ku masih sempit belum pernah dimasuki penis. Ujung penisnya di goyang-goyangkan di lubang vaginaku. Aku tak kuasa tanganku mendekap erat Rudi, sesekali bibirku mencium Rudi.
Setengah batang penis itu masuk aku mendessah dengan keras.
“aaakkkkkhhhh…oohhhhhh Rud….tak kuat ….”
Perlahan dia tusukkan penisnya ke vaginaku, tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan. Mendorong maju terus penisnya hingga ke dalam. Semakin licin terlihat cairan bercampur darah keluar, itu tandanya selaput vagina ku sudah pecah.
Rudi berhasil merenggut keperawananku, kembali air mataku jatuh. Rudi masih berusaha sekuat tenaga mengocok penisnya ke dalam vaginaku. Aku terus merasakan kenikmatan mataku terpejam pasrah. Setelah itu cairan sperma Rudi keluar membasahi tubuhku.
“crrooooootttt…crooooottt…..croooootttt…..”
Wajah Rudi tampak puas aku hanya terdiam, Rudi membersihkan tubuhku. Aku memakai kembali bajuku, aku masih menangis. Rudi mencoba menenangkanku,
“tenang aja, aku menyanyangimu sepenuh hatiku..”
Perawanku sudah aku berikan, aku nggak mau Rudi ninggalin aku gitu aja. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Waktu berjalan aku menjalani hubungan dengan Rudi, kita berpacaran. Setiap hari Rudi mengajariku cara-cara ngeseks. Sesekali ada kesempatan aku mengulum penis Rudi, hingga sperma keluar. Rudi selalu memberikan penegtahuan tentang seks agar aku lihay dalam memuaskan gairahnya.
Aku sudah masuk ke dalam pergaulan bebas, aku tidak menyangka akan seperti ini. Tapi inimemang pilihan hidupku , sudah tidak perawan. Perawanku di renggut oleh Rudi penjaga toko buku yang baru aku kenal hanya 2 hari .