5 mins read

Cerita Sex Gadis Bogor Yang Memaksaku Bercinta Dengannya Part 2

Wah “adik” saya itu rupanya sudah menggeliat dengan sangat elegans. Diusapnya dengan belaian halus sambil sesekali dipijit, “Aahh.. ahh,” saya melenguh semakin nafsu. Tiba-tiba dihisapnya ujung batang kemaluan saya, “Aahh.. ahh.. jangann!” dengan reflek saya angkat kepalanya, saya memang belum pernah dihisap kemaluan saya oleh siapapun. Saya takut kena penyakit, kata orang-orang pintar. Sex 

Tapi tindakan saya malah membuat matanya semakin syahdu, liar, nafsu, campur aduk. Ditepisnya tangan saya, dikulumnya lagi sambil bergerak maju mundur. Pikir saya, biarin deh saya yakin dia wanita bersih. Saya merasakan dunia ini berputar, “Nikmatt.. ahh.. ahh terus yang kencang sedotnya.. ahh.. ahh..” tangan saya terus meremas-remas rambutnya yang terurai bebas lepas seperti nafsu manusia bila lepas kendali. Samaikn lama ujung kemaluan saya berdenyut-denyut menandakan saya hampir klimaks.

Saya sadar, kemudian saya minta lepaskan untuk memberi peluang istirahat, dengan sedikit merenggangkan kedua pahanya, saya usap dengan jari tengah bibir kemaluannya yang sudah basah dengan lendir kewanitaan. “Ahh..” lenguhan panjang terdengar, saya teruskan dengan menjilati hutang kemaluan di sekitar liang kemaluan.

“Eehaacckk.. aahh.. aahh..” pantatnya digerakkan semakin liar dengan kedua tangan menyanggah tubuhnya. Sedikit saya gigit ujung klitorisnya dia bergelinjang hingga terlepas dari jangkauan lidah saya. Saya berusaha menghampiri lagi tapi.. “Maass.. jangan terusskan.. ahh..” sambil tangannya menggenggam batang kemaluan saya dan ditariknya menuju liang kemaluannya yang sudah siap untuk dimasuki benda tumpul.

Dengan susah saya tekan, tidak berhasil akibat licinnya landasan kemaluannya dan sempitnya lubang surganya. Tapi tanpa kehilangan kontrol akhirnya saya berhasil masuk, “Aahh.. ahh..” Saya diamkan beberapa detik di dalam kemudian saya gerakkan perlahan-lahan sambil meresapi kenikmatan yang ditimbulkan oleh gesekkan antara dua kutup yang saling membutuhkan. Sepuluh menit berlalu kami saling cengkram, saling gigit, saling goyang, dan seterusnya akhirnya saya berinisiatif untuk di bawah agar kenikmatan ada pada wanita.

Tanpa membuang waktu Nadia menggerakkan pantatnya turun naik sambil berputar putar mencari titik kenikmatan yang sangat dasyat dengan beberapa gerakan tertentu. Saya merasakan Nadia semakin nikmat bila pergerakan sedikit menekan ke arah samping kanan, mungkin disitulah letak syaraf yang sangat sensitip bahkan super sensitip untuk dinikmati oleh seorang wanita yang tengah dirasuki nikmat yang luar biasa. Suara kami saling bertalu seirama dengan gerakan yang semakin dasyat. “Aakhh..” dengan menghimpitkan kedua pahanya Nadia melenguh dengan kencang dan kejang. Wah, sudah orgasme rupanya sang betina. Saya semakin nafsu dibuatnya.

Cerita Sex Gadis Bogor, Beberapa saat saya balikkan tubuhnya, saya tekan dengan kemaluan saya yang menurut ukuran sedikit di atas normal dan berurat-urat. Hal itu dikatakan oleh Nadia sebelum kami bertempur tadi. Saya tekan dari belakang, “Aahhk..” saya pikir masuk ke liang dubur kok sempit sekali tapi tidak tahunya benar-benar di liang kemaluannya, yang konon katanya bila dimasukkan melalui belakang, dinding kemaluan semakin rapat sehingga dapat menyedot benda-benda yang ada di sekitarnya.

“Teruss.. teruss tekan.. ahkk,” tangan saya tak lepas dari pentil payudaranya. Semakin lama ujung kemaluan saya berdenyut keras, menandakan akan ada badai dasyat. Saya hentikan tekanan kemaluan saya dalam lubang kemaluannya. Saya balikkan lagi tubuhnya dengan sangat perlahan tapi pasti. Saya ambil bantal untuk mengganjal pantatnya yang seksi agar ruang gerak kemaluan saya dapat masuk ke lembah yang lebih dalam dan dasyat lagi.

Benar juga, setelah saya lepaskan “torpedo” saya, Nadia bergelinjang sangat dasyat, “Ahhk.. ah.. akk.. Mass.. kamu kok.. hbff..” wah tidak ada kata-kata lagi yang dapat diucapkan secara normal. Begitu pula saya dengan sedikit sisa tenaga yang ada, saya tekan sekuat perasaan. Beberapa detik kemudian saya sadar akan bahaya bagi Nadia.

bisikan beberapa kata, “Yang.. saya.. tumpahkan.. dimaanaa..” dengan tersenyum dan mata yang telah hilang hitamnya didekapnya saya sangat erat sambil berucap, “Te.. terussin.. Maass..” dengan ucapan demikian saya mempercepat gerakan tapi pasti, akhirnya..
“Aahhk.. aohh.. nnff.. ahh..” Sex 
“Crott.. crott.. crott.. crot..”
Saya dekap tubuhnya dengan sangat erat, saking dasyatnya permainan ini hingga saya takut kehilangan momentum yang tidak pernah saya dapati ini.

Saya dan Nadia saling peluk. “Terima kasih.. Mass.. karena telah.. memberikan semangat lahir dan batin,” sambil mengecup kening saya. Saya hanya tersenyum penuh arti. Akhirnya saya berpisah dan hingga saat ini saya tidak pernah bertemu lagi. Jika dipikir-pikir hal itu bagai mimpi, tapi itu kenyataan adanya. Sering saya melamun, akankah hal itu dapat terjadi lagi? jawabnya ada pada kenyataan alam. Oke, bagi rekan-rekan yang ingin mengoreksi atau mengomentari atau berteman atau lebih dari itu, saya hanya manusia biasa yang dapat menerima dengan ikhlas. Layangkan ke e-mail saya. Hanya orang dewasalah yang akan saya balas, terima kasih atas perhatiannya.

cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *