Cerita Sex Desahan Ngentot Gadis Lugu Di Warnet Part 2
Erni mulai membuka celanaku dan menghisap penis yang sudah tegang itu. “Ouhh .. mmhh .. yahh ..” aku mulai menikmati jilatan Erni pada kepala penisku. Tuti pun jongkok di depanku dan menjilat telurku. Aku hanya bisa pasrah melihat dan menikmati permainan mereka berdua. Kemudian Riyas keluar dari kamar dengan selembar handuk menutupi tubuh, dia menarik meja di depanku cukup ada tempat untuk bermain. Riyas berlutut sambil membuka celana Tuti. Setelah celana Tuti lepas, dia mulai menghisap vagina Tuti. “Ooohh .. Ssshh .. ahh ..” Tuti mendesah. Tak lama kemudian Tuti Membalikkan tubuhnya dan sekarang posisi Riyas dan Tuti menjadi “69 ″.
Aku pun sudah tak tahan lagi, segera kuangkat Erni dan membaringkannya di lantai dan membuka celananya. Setelah terbuka aku langsung menghisap vagina yang sedang merah itu. “Auuhh .. Ooohh .. Sayang ..” desahan Erni membuatku semakin bernafsu. Dengan segera aku mengarahkan penisku ke vagina Erni, dan mulai menuukkan secara perlahan. Erni merasa kesakitan dan mendorong dadaku, aku berikan penisku yang baru masuk sebuah itu. Selang agak lama Erni mulai menarik pinggangku agar memasukkan penis ke vaginanya, setelah masuk semua aku menarik secara perlahan-lahan dan memasukkannya kembali secara perlahan-lahan. “Ahh .. ayo Sayang .. ohh .. cepat ..” Aku pun mulai mempercepat gerakanku. Dari tempatku terlihat Tuti dan Riyas saling menggesek-gesekkan vagina mereka. “Auuhh .. oouuhh .. iyahh .. yahh .. sshh .. hh .. ”Desahan Erni berubah menjadi teriakan histeris penuh nafsu. Tak lama kemudian Erni mencapai orgasme, tapi aku terus menuukkan penis ke arah vagina Erni. “Gantian donk, aku juga pingin nih ..” kata Tuti sambil menciumi bibir Erni. Aku pun menarik penisku dan mengarahkan ke vagina Tuti setelah dia telentang. Sex
Ketika penisku masuk, vaginanya terasa licin sekali dan mudah sekali untuk masuk, rupanya dia telah mengalami orgasme bersama Riyas. Tampaklah Erni dan Riyas tertidur di lantai sambil berpelukan. Sedangkan aku terus menggenjot tubuh Tuti sampai akhirnya Tuti sudah mencapai puncak dan aku merasakan ada sesuatu yang akan keluar. “Aahh ..” suara yang keluar dari mulutku dan Tuti. Akhirnya kami berempat tertidur dan pulang ke esok paginya. Setelah kejadian itu aku tidak pernah bertemu dengan Tuti dan Erni. Riyas sekarang sudah menikah dan tetap tinggal di ruko itu. Sedangkan aku masih sibuk dengan urusan kerja dan tidak pernah ke warnet itu lagi karena sudah ada sambungan internet di rumahku Sex