3 mins read

Cerita Seks Aku Ngentot Sudah Sejak SMP Dengan Tante part 2

Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk
disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang
masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku
tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin.
Ketika hendak menyabuni tubuhku. Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip
ternyata Tanteku yang masuk. Kontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan.
Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke
belakang.

“Ehh.. Maaf ya Ren aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara porno
sih”

Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan
bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu
waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya.

“Maaf.. Juga Tante.. Ini salahku” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku
lakukan. Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua
bagiannya. Disana terdapat puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras
dengan besarnya payudara Tante.

“Tante tutup dong tirainya, akukan malu”

Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan seolah olah aku
sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk
tempat shower. Dia berdiri didepat cermin. Disana dia sedang membersihkan muka,
tampak payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Dengan sengaja aku
sedikit membuka tirai supaya aku dapat melihatnya. Aku bermain dengan adikku
yang langsung keras. Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip
yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh
Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia
mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar
diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit
mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku
konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya.. Crot crot..

Air maniku tumpah semua ke CD bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada
handuk, lupa aku ambil dari dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa saat aku
tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang
satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan CDnya dengan perlahan lahan dan
melemparkan CDnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia
keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku.

“Ren koq lama banget mandinya. Hayo ngapain didalam”

Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada
dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup
kembali.

“Rendi malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah?”
“Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar”
“Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan
handukmu.”

Tante sudah pergi. Akupun keluar dari shower. Setelah bebrapa menit aku mulai
kedinginan yang tadi adikku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu
terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun
kaget segera aku menutupi adikku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku
tertunduk malu. Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku
masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sudah pake CD model g-string. porno

“Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat
malu ketika adikku berdiri lagi.
“Sudah nggak malu ya.., anu Ren aku mau minta tolong”
“Tolong apa Tante koq serius banget.. Tapi maaf ya Tante adik Rendi berdiri”
Dia malah tertawa.”Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab
Tante.
“Begini aku minta Rendi meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak
datang”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *