6 mins read

Cerita Sex Entotin Cewek Cantik India Part 1

Entotin Cewek Cantik India – Saya merupakan mahasiswa di Malang, saya punya pengalaman menarik tentang seks meski saya bukan yang paling ganteng diantara teman-teman saya, tampangku juga paling imut. salah satu kisahnya ialah, kami berkenalan waktu semester tiga, pertemuan kami bisa dibilang tidak sengaja, waktu itu saya temeni teman cowok saya saat main ke kost pacarnya, kebetulan pacar teman saya juga ada teman nya sedang bermain ke sana, so kami berkenalan, cewek itu lumayan manis sekali, bodynya beh ok juga namanya Leila Deol seorang wanita keturunan warga India, wajahnya sendiri mirip dengan artis india Amisha Patel ya dia idola saya.

Kulitnya tidak putih, kuning langsat namun tampak sehat terawat, buah dadanya besar dan montok sekali melebihi buah dada cewek Indonesia, terlihat begitu montok dan padat. Melihat dia, saya langsung suka. Saat saya dan teman saya mau pulang saya tanya alamatnya. Untungnya dia kost di dekat kost pacar teman saya. Wow, saya merasa beruntung sekali, tidak perlu jauh-jauh kalau mau ngejar dia. Sex 

Setelah satu minggu mengejar dia, saya akhirnya bisa menjadikan dia pacar saya. Saat pacaran sering saya ajak dia ke rumah kontrakan saya, maklum saya sendirian aja di rumah itu, so saya terus menggoda dia saat saya bawa Leila untuk kali pertama ke sana, saya puji dia sambil saya ciumin pipi dan bibirnya.
“Hemm kamu tuh, manis banget deh Leil”, kata saya sambil menciumi belakang telinganya.
“Hihi.. gombal!” Leila tersenyum sambil menundukkan wajahnya.
Dia tampak kegelian, saya teruskan membuat dia kegelian sambil terus merayu dia, saya ingin sekali menaklukannya.

Saya lantas menyusun cara untuk mencicipi Leila. Lusanya sabtu sore setelah kami nonton bioskop saya ajak dia ke kontrakan saya dan saya lakukan seperti kemarin tapi saya lingkarkan lengan saya ke bahunya sambil tangan saya sengaja senggol-senggolkan ke dadanya yang besar.

 

Dia cuek saja, saya teruskan untuk sedikit menekan-nekan dadanya, rupanya dia merasa kalau saya sengaja.
“Nakalnya kamu ini”, ucapnya pelan sambil menatap saya sambil tersenyum.
“Kenapa, kamu marah yach?” kata saya sambil menjilati leher belakangnya.
“Ehmm hihihi geli, nakal!” kata Leila sambil memalingkan wajahnya.

Saya makin berani, saya pegang langsung dadanya, eh dia diam aja, wah kebetulan, saya tak perlu lagi merasa sungkan sama dia. Saya pegang dada kirinya dengan tangan kiri saya dan sebentar-sebentar saya remas-remas lalu saya putarkan jari jempol saya tepat di atas puting buah dadanya.
“Ehh..h” Leila memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya kegelian.
“Badan kamu, padet berisi yach Leil” puji saya agar dia membiarkan saya berbuat lebih jauh.

Tangan saya lalu masuk ke dalam baju hemnya dan menerobos masuk ke dalan BH-nya, dada besarnya terasa hangat dan sedikit mengeras. Saya buka bajunya, dia membuka matanya sambil kedua tangannya memegangi tangan saya yang akan membuka bajunya. Saya memaksakan tangan saya untuk terus membuka bajunya dan dia terus memegang tangan saya namun tak berkata apa-apa. Saya lemparkan baju atasnya dan BH-nya jauh dari sofa duduk di ruang tamu. Saya puaskan menikmati buah dadanya yang besar dan menantang, kulitnya yang kuning langsat terasa sangat halus. Puas saya pegang, saya langsung menjilati dadanya.

“Ohh..h! Leila terkejut, namun dia membiarkan saya menjilati dadanya dan lidah saya mulai memainkan puting dadanya yang mulai menegang, sesekali saya katubkan bibir saya dan agak saya tarik puting dadanya, Leila hanya mendesah dan memejamkan matanya. Sex 
“Ja..ngan” cegah dia saat saya merogoh ke dalam celana kulotnya.

Saya diam saja, saya batalkan menggerayangi liang kewanitaannya. Saya lanjutkan lagi untuk menjilati buah dadanya yang halus dan hangat, saya menggeser duduk saya hingga saya leluasa menikmati kesintalan tubuhnya. Saat dia terlena oleh rangsangan saya, segera tanganku beraksi dan berhasil. Secara kebetulan tangan saya berhasil pula masuk ke celana dalamnya, segera saya mainkan jari saya di sela liang surganya yang terasa berbulu jarang-jarang tapi pendek dan lembut.

“Ha..aghh!” Leila terkejut sekali saat saya memainkan liang kenikmatannya.
Dia sedikit meronta. Segera saya cumbu dia, saya ciumi bibirnya yang merah merekah, dia hanya bisa mendesah dan menyerah, lama saya cumbui dia, makin lama desahan dan nafasnya makin cepat, saya merasa cukup merangsangnya.

Secepat kilat saya memegang celananya dan melepaskannya. “ja..ngan” cegah Leila. Tapi saya cuek saja saya pelorotkan kulotnya beserta celana dalamnya, lalu saya campakkan jauh dari kami. Saya langsung membuka baju dan celana, lalu saya tidur di atasnya. Tubuhnya terasa makin hangat dan nafasnya memburu, saya cumbu dia. Beberapa lama kemudian saya bangun dari tubuhnya.
“Aku cuci dulu yach” pamit saya seraya memungut bajunya agar dia tidak memakainya dan segera saya pergi ke kamar mandi.

Saya cuci bersih-bersih penis saya. Saat saya kembali saya lihat Leila duduk di kursi sambil melihat saya, ia tersenyum malu, manisnya dia saat tersenyum malu, membuat saya makin bernafsu. Leila berdiri dan berjalan ke arah saya, ia berjalan melenggok begitu seksinya.
“Aku ke kamar mandi dulu yach” pamit Leila, saya mengangguk saja.

Beberapa saat ia keluar dari kamar mandi, saya mencegatnya di depan pintu kamar mandi, segera saya menggandeng tangannya dan saya ajak ke kamar atas. Kami masuk ke kamar dan segera saya rebahkan dia di atas ranjang. Saya cumbui dia dengan penuh beringas, saya nikmati dengan lidah tiap centi di kulit tubuhnya, dadanya makin mengeras saat saya jilat-jilat.

“Aa..hh”, desah Leila saat saya katupkan bibir saya dan saya benamkan wajah saya di dadanya yang montok sambil saya tekan ke segala arah. Dia kegelian saat saya menjilati samping badannya. Dia beringsut sedikit, saya pegang tubuhnya dan saya hisap kulitnya kuat-kuat, ia tampak kegelian dan tampak menikmatinya. Saya jilat turun hingga perutnya dan saya sedot pusarnya dan lidah saya beraksi mengorek pusarnya kuat-kuat. Leila meggeliat-geliat geli, ia tersenyum menahan geli.

“Emmhh.. Oooh” Leila mendesah menggigit bibirnya menahan rangsangan di perutnya. Saya turun ke liang kewanitaannya. Ah.. harumnya, ia mencuci bersih vaginanya, saya suka vaginanya yang bersih itu. Saya singkapkan liang senggamanya dan dengan lidah saya jilat dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan, sesekali saya tarik dengan menyedot bibir kemaluannya, makin saya beringas makin Leila menggeliat, saya tambah buas dan merasa bernafsu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *